aku merangkak berpijak di bumi yang nyata
namun kepalaku entah di mana
tanya-tanya apa kenapa dan bagaimana
silapnya manusia yang hidup didunia
terkurung aku pada kalimah yang keliru
senyum tawa guraunya ku tak ku percaya
namun hatiku masih ragu tertanya-tanya
adakah ini nyata kebenarannya
maafkan aku kerna dia membisu
dan sengaja buat-buat tak tahu menahu
biarkan aku tenang dari mendengar
madah pujangga warung kopi di tepi jalanan
dunia bukan milikku
namun akulah aku
tak teruja pada paksi logika
siang malam berputar
minda semakin sedar
kebenaran yang berbeda-beda
renung kalimah esa
itulah jawapannya
biar dibalaskan aku ulang
satukanlah kita manusia
Monday, March 30, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment